Sejarah Kendang Djembe dari Mali
Kendang Djembe adalah alat musik tradisional yang berasal dari Mali, sebuah negara di Afrika Barat. Alat musik ini memiliki suara yang unik dan mendalam sehingga sering digunakan dalam berbagai acara seperti upacara adat, festival, dan pertunjukan musik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah kendang djembe dari Mali, bagaimana alat musik ini dibuat, dan peran pentingnya dalam budaya Mali.
Pengenalan Kendang Djembe
Sebelum kita membahas sejarah kendang djembe, mari kita kenali terlebih dahulu alat musik ini. Kendang djembe adalah alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit binatang seperti kambing atau sapi. Bentuknya seperti mangkuk dengan bagian atas yang lebih lebar dan bagian bawah yang lebih sempit.
Untuk memainkannya, pemain kendang djembe duduk dan menempatkan alat musik di antara kaki mereka. Kemudian, mereka memukul kulit kendang djembe dengan tangan atau menggunakan tongkat khusus yang disebut “djembe”. Suara yang dihasilkan sangat unik dan bertenaga sehingga bisa didengar dari jarak yang cukup jauh.
Asal Usul Kendang Djembe
Kendang Djembe pertama kali dikenal di Mali pada abad ke-13. Alat musik ini digunakan oleh suku Mandinka yang tinggal di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Mali, Guinea, Senegal, dan Gambia. Kendang djembe digunakan dalam berbagai upacara adat, mulai dari pernikahan hingga ritual kematian.
Menurut legenda, kendang djembe diciptakan oleh seorang pengrajin kayu bernama Numu, yang juga dikenal sebagai castes kerajinan. Dia membuat alat musik ini dari kayu dan kulit binatang yang ditemukan di hutan sekitar desa.
Kendang djembe menjadi semakin populer di Mali selama abad ke-20 ketika musik tradisional Afrika mulai menyebar ke seluruh dunia. Hari ini, kendang djembe dianggap sebagai salah satu instrumen musik Afrika yang paling terkenal di seluruh dunia.
Proses Pembuatan Kendang Djembe
Membuat kendang djembe membutuhkan banyak waktu dan keterampilan. Proses pembuatan dimulai dengan memilih kayu yang tepat untuk membuat bagian bawah kendang. Kayu yang digunakan harus kuat dan tahan terhadap goncangan agar suara yang dihasilkan bisa berkualitas.
Setelah kayu dipilih, pembuat kendang djembe akan memotong dan membentuknya menjadi bagian bawah kendang. Kemudian, mereka akan menambahkan kulit binatang di atasnya, yang akan diregangkan dan diikat erat ke bingkai kayu.
Bagian atas kendang djembe juga dibuat dari kayu yang diukir dengan tangan untuk menghasilkan bentuk dan desain yang diinginkan.